Sunday, January 30, 2011

Ngerasa playboy ?

Namaku Ryan, 24 tahun. Hari ini merupakan hari yg
special itu
sebabnya aku
ingin membagi pengalamanku ini ke kalian....

Kalau ada kontes orang terkejam di dunia mungkin
akulah pemenangnya...

Andrea nama cewe itu, salah satu cewe dr sekian
banyak cewe yg pernah
kujadikan "piala", ya di SMU dulu aku dikenal doyan
gonta-ganti
pacar.
Dari Sylvia yg tercantik di sekolah sampai Patricia
si tomboy pernah
menjadi pacarku. Dr sekian cewe2 itu hanya Andrea
satu2nya cewe yg
benar2
membuat aku merasakan arti cinta sebenarnya. Andrea
memang tidak secantik
Sylvia, tidak sepintar Diana, tidak seseksi
Priscilia, atau kelebihan
lain yang patut dibanggakan, tapi entah mengapa cowo2 di
sekolah berebut untuk selalu berada di dekatnya.
Hal itu pulalah ygmembuat aku penasaran ingin
memenangkan hatinya, semua orang tau walaupun Andrea
dikejar banyak cowo,
dia tidak pernah memilih satupun diantara mereka
menjadi pacarnya.
Mulanya aku hanya iseng sekedar untuk membuktikan kebenaran
hal itu, hari itu 21 April 1995,
aku sukses berkenalan dengan Andrea,
hanya dalam hitungan menit,
Andrea sudah menganggapku sebagai teman dekat,
bahkan dia menyetujui
untuk membantuku mengerjakan PR laporan Inggrisku.
"Semua cewe sama, bertekuk lutut di hadapan seorang Ryan", begitu
pikirku,
Aku meneruskan pedekate kilatku, Donny sobat kentalku melarangku
menjadikan Andrea bagian dr pialaku,
" Andrea bukan seperti cewe lain ",
begitu kata2 Donny saat aku menceritakan rencanaku itu.
Tapi aku tak mempedulikannya, aku ingin
medapatkan cinta dr seorang cewe yg benar2 sayang
padaku bukan karena
kepopuleranku tapi karena jauh di lubuk hatinya
hanya ada aku seorang,
itulah sebabnya aku bertekad mencarinya, dengan
julukan "petualang cinta"
sekalipun...

Jalanku merebut hati Andrea hampir sukses, tinggal
satu sentuhan maka aku
yakin dia bakalan berakhir seperti cewe2 yang lain
"Menerima cintaku hanya karena kepopuleranku",
tapi dugaanku salah, tak kusangka Andrea menolakku
ketika aku menyatakan maksudku untuk menjadi cowo
spesialnya, wow ini kuanggap sebagai kegagalan luar biasa,
bagaimanamungkin seorang Ryan
ditolak mentah2 oleh seorang Andrea....

Tidak....tidak aku tidak akan mundur sampai aku
benar2 mendapatkan
cintanya. Akhirnya, 10 juli 1995 Andrea sukses
menjadi cewekku yg ke 18,
spt yang aku bilang aku tidak pernah serius dg
cewek, aku cuma ingin membuktikan seberapa besar cinta mereka,
samaseperti Andrea.

Andrea benar2 polos, dia tidak pernah menyadari
bahwa aku tidak benar2 mencintainya,
dia juga tidak pernah peduli dengan
julukan "petualang cinta" buatku.

Sebenarnya hari2ku kujalani dengan bahagia dengan
Andrea sebagai pacarku,
dia selalu ada saat aku kesulitan mebuat PR,
menelponku tiap malam
hanya untuk menanyakan keadaanku, atau perhatian
lain yang takpernah
kudapat dari cewek lain, Setiap hari no yg sama
selalu muncul di hpku, no
rumah Andrea.... ada saja yg dibicarakannya di
telepon, sampai tak terasa
hampir 2 jam aku mendengar suaranya, aku benar2
salah satu cowok yang beruntung,
itulah sebabnya aku harus mengakhiri ini
semua,
Andrea berhak
mendapatkan cowok lain yg benar2 sayang padanya,
bukan aku...

Aku bersikap dingin padanya kalupun ada perhatian yg
kuberikan, itupun
hanya sekedar rasa terima kasihku atas perhatiannya
selama ini, kalau dulu
saat pedekate aku menelponnya setiap hari, skrg
kapan aku menelpon
dia bisa dihitung dengan jari, dia juga rela
mengorbankan uang tabungannya
hanya untuk memberikan sesuatu di hari ulang
tahunku,walaupun aku cuek
padanya, namun Andrea nggak pernah protes, seperti
yg dilakukan cewek lain
saat aku memperlakukan mereka seperti saat ini.
"tak punya perasaan "
itulah julukan lain yg pantas kusandang...

2 tahun sudah Andrea menjadi pacarku, "piala"
terlama yg pernah
menjadi
koleksiku, aku tdk tahu mengapa dia belum juga
memutuskanku walau aku
sudah banyak menyakiti hatinya, dia selalu menerima
apapun kesalahanku.
6 bulan mendatang aku harus segera berangkat ke Boston
untuk melanjutkan kuliahku,
dan aku tak ingin Andrea lebih sakit saat
mendengar kepergianku,memang aku dikenal "playboy",
tapi dlm kamusku tidak ada
kata "memutuskan cewek",
untuk itu hari itu aku mengambil
keputusan yg mengubah
segalanya....aku akan membuat Andrea membenciku,
begitu pikirku.

Hari itu, aku mengajak Andrea pergi ke pesta
Natalia, cewek yg
kukenal bbrp hari lalu di mall, bisa kuakui Nat memang
menarik dan kelihatannya
Nat tertarik padaku. Pesta Nat benar2 meriah,
kemanapun aku melangkah Nat
selalu berusaha untuk dekat denganku, aku tak begitu
terkejut dengan
keagresifannya, dr kesekian cewek yg pernah kukenal
mungkin hanya
Andrealah yg pernah menolakku..., Nat berani
menggandeng tanganku dan
bahkan mengusap keringat yg menetes dr dahiku,
walaupun dia tahu Andrea
ada di situ.... Aku sengaja membuat Nat
memperlakukanku bak pacarnya
hanya untuk membuat Andrea memutuskan hubungan kami.
Tapi apa yg kulihat?
Andrea hanya tersenyum walaupun aku tahu di balik senyumnya
itu tersimpan
luka yg menganga lebar.
Maafkan aku Andrea... Aku terus memanasi Andrea,
entah itu
dengan memberi perhatian pada cewek lain di depan
matanya ataupun menerima
perhatian dari para cewek agresif yg masih
mengharapkan aku menerima cinta mereka.
Aku masih berpikir mungkinkah Andrea benar2
menerimaku bukan karena
kepopuleranku tp karena dia benar2 sayang padaku, tp
tak mungkin, kalau
dia memang sungguh2, kenapa dia diam saja saat aku
mencoba membuatnya cemburu?

Well, akhirnya aku mengambil keputusan.

Hari itu, 1 April 1997 aku datang menemui Andrea,
kukatakan terus terang
bahwa ada cewek lain selain dia, kukatakan bahwa aku
cuma ingin mengujinya
dengan mempermainkannya. Aku tidak tahu mengapa saat
itu aku dengan tega
mengatakan padanya bahwa Andrea tidak berarti apa2
dibandingkan cewek lain
yg pernah dekat denganku.
Hari itu memang April Mop, tp itu bukan lelucon
bagi Andrea. Saat itu utk yg pertama kalinya aku
melihat Andrea meneteskan air mata,
dia memelukku tiba2 dan berkata "Ryan, aku tahu kalo suatu hari
kamu bakalan ngomong ini ke aku, aku tau semua yg
kamu rencanakan, akupun
tahu perasaan kamu yg sebenarnya, aku tidak sepolos
yg kamu kira Ryan....., aku tahu semuanya, asal kamu tahu Ryan,
aku sayang sama kamu
sebelum kamu kenal aku, aku sayang kamu sebelum 21
April 1995 saat kamu
perkenalkan dirimu, bahkan saat kamu dg cueknya
menanggapi Lydia yg saat
itu ngejar kamu, begitu juga dengan Lisa yg kamu
bikin nangis gara2 sikap
dingin kamu,.......Andrea menyebutkan semua
peristiwa yg aku sendiri
tidak ingat kapan terjadinya, tak kusangka sebegitu besar
perhatiannya padaku,
dia ingat semuanya...

"Kamu tahu Ryan, aku menerima cintamu cuma spy kamu
nyadar kalo kamu
nggak bisa seenaknya seperti itu, kami para cewek punya
hati, kami punya
harga
diri, jgn mentang2 kamu keren trus kamu bikin kami
mainan kamu,
Ryan...,
Aku ingin kamu sadar kalo kamu salah, cinta itu
dateng sendiri Ryan,
biarin cinta yg mencari kamu, mulanya aku yakin
suatu saat kamu
bakalan nyadari semua itu, tp aku gak nyangka ternyata
kamu....Kamu memang
gak
punya perasaan, Ryan,puas kamu???, tak tahukah kamu
bahwa......dengerin
ini Ryan, kalo kamu anggap aku sama aja kaya cewe
lain kamu salah,
suatu hari kamu pasti menyadari, aku yakin itu", aku tak
sempat berkata2....

"Ryan, udah selesai?", aku tersadar dr lamunanku,
tahu2 Donny udah
ada di sampingku, menyadarkanku dr lamunan bersama Andrea
yg pergi meninggalkanku
selama2nya tepat pada hari aku menorehkan luka
terdalam di hatinya.

Andrea....cewek satu2nya yg berhasil membuat aku
dicopot dr jabatanku
sebagai"petualang cinta", Andrea juga yg telah
membuat seorang Ryan
ditaklukkan oleh seorang Andrea , memang kusadari dr
dulu bahwa diam2
aku mulai menyayangi Andrea, tp aku terlalu gengsi utk
mengakuinya, Aku
baru menyadari kata2 apa yg akan diucapkan Andrea saat
itu..... ya, Andrea diam
bukan karena dia tidak mencintaiku tapi karena dia
terlalu sayang padaku,
dia ingin aku bahagia, dan aku tak pernah menyadari
hal itu, aku
terlalu
egois. Aku mengecup bibirnya yg mungil utk yg
pe
rtama dan terakhir kalinya,
Andrea cewek satu2nya yg berhasil
mendapatkan first kissku.

Sepeninggal Andrea aku merasa ada yg hilang dlm
diriku, gak ada lagi
orang yg dg setia menanyakan keadaanku, atau seseorang yg
menghiburku saat aku membutuhkannya, ataupun suara
Andrea yg membuatku tidur nyenyak.


Andrea merupakan pelabuhan terakhirku, sudah 5 tahun
sejak kepergiannya,
aku bahkan belum sempat mengatakan yg sejujurnya,
rasa bersalah itu
tetap ada. Hari ini genap 23 tahun ulang tahun Andrea
"Happy B'day, honey",
Aku paham sekarang kenapa banyak cowo yg ingin jadi
pacarnya walau Andrea
tidak punya banyak kelebihan seperti cewek lain,
Andrea yg baik hati,
ceria, penyayang, setia, sabar. Hal2 kecil yang
membuatnya beda dengan
cewek lain, aku sadari bahwa keindahan hati lebih
penting dr segalanya.
Namun kuterlambat menyadari.....

Mungkin hanya ini yg bisa kukatakan buat siapa saja
yg membaca
ceritaku ini...


"cinta bisa mengubah segalanya, bahkan perasaan
benci sekalipun,
raihlah
cinta di saat kamu sempat, jangan pernah lepaskan
jika cinta sejati
sudah
kau temukan, buatlah dirimu merasa beruntung bukan
karena kamu punya
cinta
tapi karena kamu merasa dicintai, perhatian sekecil
apapun dr
seseorang
akan membuatmu merasa berharga, dan membuat bagian
dr hidupmu hilang
saat
tak lagi ada perhatian itu"




Dedicated to Andrea

"U'll always be in my heart"

0 komentar:

..