Tuesday, October 30, 2012

tidak untuk kesalahan yang sama

Kepada kamu, wahai pecinta. Tak usah membuat aku merasa yang tak kamu rasa. Karena dlm urusan cinta, separuh itu sama saja dengan tidak ada. HAHAHA jadi lebih baik engkau enjah saja dari setiap pikiran" yang melelahkan jiwa dan raga :D




bukan mudah sebenarnya.

belajar untuk mesra dengan orang setelah sekian lama memilih untuk meminggirkan diri.
dan bukan mudah juga sebenarnya,
belajar untuk rapat dan peduli dengan orang,
setelah lama memilih untuk menyendiri dan tak mahu peduli.

susahkan?

belajar untuk percaya pada orang,
setelah pernah dikhinati.
belajar untuk rapat dengan orang setelah ditinggal sendiri,
belajar untuk hargai orang,
setelah pernah disia-siakan.
ya.
memang susah.

dan kadang-kadang,

menyepi dan menjauhi, dilakukan bukan kerana membenci,
tapi cuma melindungi diri.

Peretas


Peretas
Seumpama pagi, kita pun lekas pergi
Sebagai sore, kita segera sampai
Dari dan ke pangkuan kelam
Di mana kita jadi penelusur gua gelita
Meraba, menaswir gema cinta
Terpisah dari yang selain desah
Raga melenggang bagai ganggang
Sukmaku menggapai sukmamu, bersitaut serupa kiambang
Larut dalam kelucak ombak pasang
Kulumur landai lampingmu sampai pasir menyerpih
Kudentur-dentur ceruk curammu hingga berbuih
Hingga kau-aku terhempas, terlepas, di altar tarikh
Peramlah separuh perih, sampai kaulihat rakit
dinakhodai cahaya fajar pertama dari kaki langit
Selebihnya biar kusemat di jantungku, betapapun sakit
Sebab, selagi selat susut semata kaki,
kita akan mulai saling mencari
Dipandu denyut nadi
Kuharap kita akan bersua di sebuah bukit hening
yang menyimpan mata air bening, di mana letih terbaring
seluruh luka pulih, seiring kita tandai segala yang asing
Dan di tanah yang tabah itu, hidup akan tumbuh
Kau bagian dariku, aku bagian dirimu, dua jiwa satu tubuh
Senantiasa saling butuh. Tanpa yang lain kita tak penuh, tak utuh

Sitok Srengenge, Kompas 5 Agustus 2012

Saturday, October 20, 2012

Merayakan Kenangan~


hahahaha, just to see this pic make me feel like an idiot one.
so i'm gonna tell you bout my fuc#*ing idiot story, yeah a story that ever fall deep in the sea. *maybe* 

setiap dilibatkan soal cinta alaah cinta lagi cinta lagi, mau sampai kapan diri ini benar" memahami apa arti pengalaman yang pernah terjadi.

yah cinta, sebagai pria yang berprikemahasiswaan cool, calm, awkwkard, and shy gua ga bisa bicara banyak soal definisi cinta, bisa dibilang gue ini newbie dalam soal cinta. ini ketiga kalinya gue merasakan hal yang sama same as back then, gue terlalu bodoh untuk mengenal apa itu cinta , terlalu sederhana utk merasakan bagaimana rasanya jatuh cinta, terlalu tua juga mungkin utk mengungkapkan aku cinta...

jadi gue pengen cerita sedikit tentang suatu posisi dimana anda anda anda dan anda sekalian bayangkan anda berada di posisi seorang yang benar" pemalu, pemalu dalam arti kata kaku, lidah terasa bisu, hati membeku karena sangking merasa malu sehingga tak sempat mengucapkan kata" kucinta kamu ...


oke gue udah 2 kali mengalami hal seperti ini, dimana saat gue SMA kelas 1 , yah itu adalah masa" yang benar" kelam, masa" saat gue alay"nya, masa" yang sama sekali gue tak pernah ingin mengulanginya.oke pas kelas 1 SMA itu gue udah mulai pacaran,pacaran yang berawal dari ungkapan yang langsung keluar saja dari mulut gue secara spontan. sesuai dengan kelas sesuai pula dengan pacar, kelas satu dan pacar yang kesatu di masa ini gue dicampakkan layaknya tisu yang udah dipake buat buang ingus hahaha benar" dengan cara yang menjijikan *okeabaikan 


perjalanan cinta kedua dimulai dari rasa dipaksa utk mengungkap cinta yang pada akhirnya cinta tau kemana arahnya dan yang kedua ini sama aja, saat diri ini sedang bekerja (setelah lulus SMA kan libur dulu tu 3 bulan jadi sempatin kerja sebelum mulai masuk kuliah) yah dan jarang akupun tak sempat mengabarinya, lalu dengan seenaknya dia alaaah mencampakan cinta"nya dan pergi ke lain hati yang ditujunya. mungkin iya ini salahku tapi apakah tidak ada sedikit pengertianmu utk setidaknya memulai lebih dulu utk mengirim perhatianmu utk lebih memotivasiku? sudahlah semua sudah berakhir

di 2 abad ini gue serasa pengemis cinta hahaha, i'am such as an idiot people dude! entah kenapa logika tak berkutik jika berbicara soal cinta, gue serasa PEMULUNG CINTA GUYS ! dah gue ga mau bicara banyak soal masa lalu karena kita hidup bukan untuk yang lalu sehingga aku akan tetap saja menjadi benalu" di pohon bambu (?)

adakah yang lebih tabah dalam hidupmu? selain kesetiaanku yang begitu mencintaimu haha sudahlah mari kita saling mendoakan, kekasihku aku mendoakan kebahagiaanmu, dan engkau mendoakan kesakitanku, kurasa semua itu sesuai dengan keinginanmu.

in the end i never ever want to make a same mistake again in my life, enough i fall off in the same mistake twice! dan kini saat hati sedang berbunga walaupun kutau sudah lama sekali rasanya tak merasakan yang namanya keindahan cinta, hatiku yang beku ternyata mampu dicairkan dengan senyum dan rayumu, iya kamu yang mungkin ga akan pernah tau jalan cerita hidupku :)

aku masih terlalu malu dan terlalu takut untuk memulai semuanya seperti dulu, karena aku tahu apa artinya kesedihan, aku pernah mengalaminya. percuma saat aku berusaha utk beridiri disini ditemani sepi mengenang semuanya sepanjang hari, aku tau semua itu tidak akan pernah membantu, tidak ada yang bisa membantu selain waktu dan kuasa dari Allah Tuhanku yang Maha Tahu. tetapi bicara soal waktu, kita harus berbaik hati kepadanya, dengan menyibukan diri daripada kita hanya menyendiri mengundang rasa sesal dan merasa damai di dalam sepi yang hanya akan mengundang lipatan" kesedihan lainnya




Tuesday, October 16, 2012

My Father :')




Pernahkah kalian bertanya tentang ini pada ayah kalian?
Tentang apa saja mimpi-mimpinya, apa saja yang membuatnya kecewa, apa saja yang membuatnya bahagia, membuatnya bekerja keras dari pagi sampai sore, dan malam harinya ia bagikan seluruh cintanya keseluruh rumahnya, sampai ke sela-sela langit-langit rumahnya.
Tentu saja, cintanya sebesar cinta ibu, bahkan mungkin terlalu besar hingga tak tampak di seluruh bumi, ia bagikan seluruh cintanya pada anak-anaknya, ia titipkan seluruh pengetahuannya, ia selipkan seluruh doanya pada Tuhan di sepertiga malam untuk anak-anaknya, lalu ia simpan cinta diatas bantal tidur anak-anaknya, membiarkannya menjadi mimpi paling indah yang akan terjadi di masa depan.
Pernahkah kalian melihat peluh mengucur dari dahinya ketika menunggumu pulang sekolah? atau melihat wajahnya tampak cemburu ketika teman lelakimu datang kerumah? pernahkah melihatnya tersenyum dengan tulus ketika melihat kau tumbuh menjadi anak yang tangguh? Bagaimana pun kita, beliau selalu berkata Itu anakku.
Maka jangan celakakan ayah kita, jangan gadaikan seluruh pengorbanan dan cintanya dengan hal-hal yang terlalu murah. Karena bagaimana pun, ayah kita lah yang akan berdiri paling depan untuk membela anaknya, berusaha paling keras untuk kebahagiaan anak-anaknya.
Maka cintailah ia, dengan menitipkan seluruh doa pada Tuhan agar selalu menjaga ia dan cintanya sampai tempat indah di akhirat kelak.
maafkan aku ayah :'(
yang selama ini belum bisa membahagiakanmu, insyaAllah in the near time when i've finished my education and get a job, i will take you to makaah and madinah for haji aminn :)

..