Sunday, June 10, 2012

my heart gonna break

ini semua puisi"  tweet yang saya dapat dari @pemetik_luka di twitter , kata"nya sangat menyentuh, dan terfikirkan setelah tak lama ngepost blog pengen menyimpan puisi" berkarakter kecil tapi penuh dengan makna dan arti di dalam hati ini semua puisi yang ada di sana maknyoss tenan yang punya twitter nyok langsung di follow ( lah jadi promote pula ) jujur semua kata" dari pemetik luka yang gue baca di kala gundah membuat gua merasa seakan" merasakan kehangatan cinta" lama yang in the end membuat gue gundah gulana dan langsung insomnia ,,,








Kelak pada temaram senja, aku ingin melihat kau bahagia melepas tawa, meski aku tak ada lagi di sana...


di dalam cinta, kita memberi makna. dengan airmata kita membasuh, mengobat luka..


Cinta yang tiba-tiba, membawa kelu lidah dan membunuh bahasa ~


Biarkan mata ini basah. Sebab, duka dan bahagialah yang menginginkannya..


Angin berhenti. Rindu membeku melewati sunyi. Seperti musim yang meniupkan sepi...


terpaksa aku pergi, tak sepantasnya aku hidup dalam matamu dan terus memata-matai diriku sendiri ..


Pergilah kemana kaki ingin melangkah, sebab cinta sejati tak akan pernah salah untuk kembali ke rumah...


Telah kutulis kesedihaku dalam sajak-sajakku, bacalah jika airmatamu membutuhkanku..
mungkin aku tak pernah bisa memelukmu dengan rindu, tapi biarkan aku memelukmu dengan seluruh kata kataku...


apakah kau puisi tak menentu? apakah kau ada di sana? dalam kapal layar yang jauh. dalam kereta api yang gemuruh...


yang pergi berlalu, yang diam ingin genapi rindu yang mengakrabi sepi ialah aku tiada henti memikirkanmu


aku ingin singgah di halaman rumahmu, sebelum dan sesudah peluh membasahi seluruh tubuh perjalananku mencarimu ~


semua tentangmu serupa sajak , tapi ternyata bukan setiap langkahmu malah tanpa jejak, dan aku kehilangan


kadang masa lalu mengetuk pintu kesedihan, sekedar menyapa masih adakah rindu yang kau genggam?


belajar dewasa melalui jalan airmata adalah membiarkanmu pergi tanpa kata dengan meninggalkan gurat kepedihan di dalam dada ...


Dulu kita menulis kisah. Kini setelah berpisah, kita menyebutnya sejarah; terbakarlah


Tuhan, biarkan aku bahagia dgn caraku sendiri, dan biarkan cinta bahagia dgn caranya yang tak pernah bisa kumengerti


engkau menandai diri dengan sunyi , cinta dikenali lewat puisi-puisi sedangkan aku puisi yang tak pernah dikenali sunyi...


Terkadang aku membencimu serupa suara membenci bisu , dan terkadang pula aku merindumu serupa api yang merindu abu ~


Mencintaimu dalam sunyi, bagiku adalah kebahagiaan tersendiri..


"mengapa kau menangis?" tanyaku pada anak kecil itu. "bukan, aku hanya mengajari mataku tentang getir kehidupan".


"mengapa kau menangis?" tanyaku pada anak kecil itu. "bukan, aku hanya mengajari mataku tentang getir kehidupan".


aku ingin menemani sunyi, dengan meninggalkanmu pergi .. ya aku ingin menyapa sepi dengan mengakhiri semua ini  ..


Sampai kapan engkau akan merawat sedihku, jika di seberang waktu telah ada kebahagiaan lain yang menunggumu, cintaku?

..